Ayam

Ayam adalah salah satu jenis hewan unggas yang banyak dipelihara di Indonesia. Peternakan ayam sangat berkembang mengingat banyak bisnis kuliner yang membutuhkan daging ayam sebagai bahan pokoknya. Tapi, bagaimana sih sejarah munculnya hewan jenis unggas yang banyak digemari ini?

Ada apa saja tipe ayam yang banyak dipelihara di Indonesia? Bagaimana cara merawat ayam dan bagaimana cara untuk beternak ayam itu sendiri? Nah, untuk mengetahui sejarah munculnya ayam beserta segala pertanyaan di atas, simak ulasannya di bawah ini.

Selengkapnya tentang ayam, silahkan baca daftar isi berikut ini.

• Sejarah Ayam
• Jenis-jenis Ayam yang Ada di Dunia
  1. Ayam Bangkok
  2. Ayam Jago
  3. Ayam Birma
  4. Ayam Betutu
  5. Ayam Kalkun
  6. Ayam Broiler
  7. Ayam Cemani
  8. Ayam Kate
  9. Ayam Petelur
  10. Ayam Saigon
  11. Ayam Peru
• Tips Ternak Ayam
  1. Periksa hukum dan tata cara di wilayah Anda.
  2. Melindungi Ayam dari Cuaca, Predator dan Penyakit.
  3. Tentukan pemberian makan dan mulailah.
  4. Atur kandang ayam Anda.

Sejarah Ayam

Asal-usul ayam terletak pada sekelompok dinosaurus yang disebut theropoda, yang berevolusi menjadi dua kategori sekitar 230 juta tahun yang lalu bernama Ceratosauria dan Tetanurae. Ceratosauria kemudian pecah lagi menjadi ceratosauroids dan coelophysoids. Yang terakhir akhirnya menghasilkan garis genetik yang menghasilkan Tyrannosaurus rex.

Pada tahun 2003, ahli paleontologi Jack Horner menemukan fosil T. rex berumur 68 juta tahun di Montana. Di dalam tulang pahanya, para ilmuwan menemukan pembuluh darah yang bisa mereka analisis. Analisis filogenetik mereka mengungkapkan bahwa, secara genetis, ayam negeri adalah kerabat terdekat T. rex.

Ayam jangkung, seperti yang Anda tahu, adalah keturunan dari dari empat spesies burung hutan liar (Gallus) yang hidup di Asia Tenggara sekitar 50 juta tahun yang lalu. Para ilmuwan percaya ayam hutan merah atau Gallus gallus, adalah nenek moyang paling mungkin dari ayam jenis jangkung. Meskipun penelitian menunjukkan bahwa kulit kuning ayam negeri adalah sifat yang diwarisi dari ayam hutan abu-abu, Gallus sonneratii.

Jadi, kemungkinan besar ayam hari ini memiliki banyak leluhur. Ayam-ayam itu awalnya dijinakkan antara 8.000 dan 10.000 tahun yang lalu. Ada juga bukti genetik yang menunjukkan bahwa ada peristiwa negeriasi secara bersamaan tetapi independen di berbagai bagian Asia dan India.

Menurut ahli biologi komputasional Michael Zody, sulit untuk menentukan asal mula ayam negeri dan sejarah negeriasi karena sejarah panjang perkawinan silang antara burung liar dan peliharaan telah menghasilkan bukti DNA yang tidak meyakinkan.

Setelah ayam dijinakkan, mereka digunakan untuk makanan, perkelahian, dan tujuan keagamaan. Berbagai budaya menyebarkannya ke seluruh dunia selama ribuan tahun melalui migrasi, perdagangan, dan penaklukan teritorial. Orang-orang Polinesia membawa ayam ke pantai Pasifik Amerika Selatan sekitar 1200 A.

Selama beberapa ratus tahun, dan sebagian besar karena popularitas sabung ayam, penduduk Dunia Baru menjadi fasih dalam perawatan dan perkembangbiakan ayam. Penjelajah Spanyol membawa ayam ke Amerika Utara, dan ayam kemudian tersebar luas di seluruh benua.

Dari dinosaurus hingga hewan peliharaan halaman belakang, ayam telah ada, dalam beberapa bentuk atau lainnya, selama jutaan tahun.

Jenis-jenis Ayam yang Ada di Dunia

Ada beberapa jenis ayam yang ada di berbagai belahan dunia, di antaranya adalah :

1. Ayam Bangkok

Ayam bangkok adalah jenis ayam sering digunakan untuk aduan atau sabung ayam karena bentuk dan fisiknya yang bagus.

2. Ayam Jago

Semua jenis hewan unggas ayam yang memiliki jenis kelamin jantan maka dinamakan dengan hewan jago.

3. Ayam Birma

Sama halnya dengan ayam bangkok, ayam birma adalah salah satu jenis ayam petarung yang biasa digunakan untuk sabung ayam. Sesuai dengan namanya, ayam satu ini berasal dari Birma Myanmar dan bukan hanya ada dan terkenal di Indonesia saja, tapi juga sudah menyebar luas di berbagai negara.

4. Ayam Betutu

Ayam betutu adalah makanan khas Gilimanuk, Bali di mana jenis masakan ini  terbuat dari ayam utuh yang berisi bumbu khas Bali. Setelah itu ayam utuh yang telah dibumbui ini kemudian dipanggang dalam api sekam.

5. Ayam Kalkun

Ayam jenis kalkun juga sering disebut dengan istilah ayam Belanda. Kalkun sendiri adalah sebutan untuk dua jenis burung yang memiliki ukuran besar dari spesies burung lainnya. Nah, nama ilmiah dari kalkun sendiri adalah ordo Galliformes genus Meleagris.

Galliformes adalah ordo burung makan-tanah bertubuh besar yang meliputi kalkun, belibis, ayam, puyuh, ayam hutan, burung, francolin, junglefowl dan Cracidae. Nama ini berasal dari gallus, bahasa Latin untuk ayam jantan.

Nama-nama umumnya sendiri adalah gamefowl atau gamebirds, landfowl, burung gallinaceous, atau galliform. Wildfowl atau hanya unggas juga sering digunakan untuk Galliformes, tetapi biasanya istilah-istilah ini juga merujuk pada jenis unggas air dan kadang-kadang ke burung lain yang biasa diburu.

6. Ayam Broiler

Ayam broiler sering juga disebut dengan jenis ayam ras pedaging yang selalu menjadi unggulan para peternak ayam. Broiler menjadi jenis ras unggulan karena memiliki hasil persilangan dari spesies ayam lainnya yang memiliki daya produksi daging ayam yang tinggi. Maka dari itu tidak heran jika ayam broiler ini sering digemari oleh banyak orang.

7. Ayam Cemani

Ayam cemani atau ayam Kedu adalah ras ayam lokal yang dikembangkan di wilayah Kedu sesuai dengan nama nya. Kedu sendiri terletak di Kecamatan Kedu, Temanggung dan juga di  Desa Kalikuto, Kecamatan Grabag, kabupaten Magelang. Ras ayam lokal ini mulai memiliki ciri warna kulitnya yang hitam dan adapula yang berwarna putih.

8. Ayam Kate

Ayam kate atau ayam katai adalah jenis Ayam Bantam dalam bahasa Inggris. Ayam kate memiliki bentuk yang kecil dan pertama kali ditemukan pada tahun 1700. Ayam kate ditemukan pertama kalinya oleh pedagang Eropa dan ditemukan di daerah Bantam, maka dari itu ayam ini juga disebut ayam Bantam. Bantam sendiri merupakan nama daerah yang saat ini sudah menjadi sebuah provinsi, yaitu Banten.

9. Ayam Petelur

Ayam petelur adalah kebalikan dari ayam jago atau karena ayam petelur merupakan ayam jenis betina dewasa. Ayam jenis betina dewasa ini sengaja untuk diternak dengan tujuan untuk mengambil telurnya saja.

10. Ayam Saigon

ayam saigon juga sering dikenal dengan sebutan ayam bangkok vietnam. Sama halnya dengan ayam bangkok, ayam jenis ini juga sering digunakan untuk aduan. Dikarenakan ayam saigon adalah ayam jenis petarung maka tidak heran jika ayam ini memiliki bentuk badan yang tinggi besar dan juga tegap.

11. Ayam Peru

Sama halnya dengan ayam bangkok dan saigon, ayam peru atau ayam Peruvian adalah jenis ayam yang digunakan untuk sabung ayam.

Tips Ternak Ayam

1. Periksa hukum dan tata cara di wilayah Anda.

Jika  Anda ingin melakukan ternak ayam di pinggiran kota atau perkotaan, Anda harus check-in dengan tata kota Anda. Banyak lokasi melarang beternak ayam karena kebisingan, dan beberapa tempat membatasi jumlah ayam di halaman belakang yang dapat Anda simpan. Beberapa masih sepenuhnya melarang pemeliharaan ayam. Periksa hukum sebelum Anda terlalu jauh beternak ayam.

2. Melindungi Ayam dari Cuaca, Predator dan Penyakit.

Ayam adalah hewan unggas yang umumnya merawat diri mereka sendiri. Kecuali Anda membesarkan ayam dalam jumlah besar di ruang tertutup, Anda seharusnya bisa mengatasi sebagian besar masalah ayam dengan mudah dan efektif.

Karena Anda akan terus memantau ayam-ayam Anda, Anda akan memperhatikan jika ada sesuatu yang sedang terjadi — misalnya, jika salah satu ayam Anda agak kotor, tidak mau berbaring sebentar, Anda dapat segera meneliti masalahnya, mengambil tindakan, dan menyelesaikannya.

Namun ayam perlu dilindungi, Anda perlu membangun atau membeli kandang ayam untuk menjaga ayam Anda tetap aman dan terlindung, jadi penting untuk memilih kandang yang ukuran dan bentuknya yang tepat untuk peliharaan Anda..

3. Tentukan pemberian makan dan mulailah.

Bergantung pada lokasi Anda, keputusan ini mungkin sudah dibuat untuk Anda. Banyak peraturan lokal tidak mengizinkan ayam di halaman belakang atau berada di luar lintasan tertutup di kandang. Tetapi jika tata cara Anda tidak mengharuskan Anda untuk mengurung ayam, Anda perlu membuat keputusan tentang apa yang Anda berikan kepada ayam Anda dan dan kapan waktu pemberian makannya.

Membiarkan ayam berkeliaran bebas, bisa sangat sulit untuk tetap aman dari pemangsa. Jika itu risiko yang ingin Anda ambil, maka ayam akan tidak memberi Anda telur sehat. Sebuah pilihan di antara kandang yang baik adalah yang bisa memberi ruang udara.  Ayam harus “bebas” sekitar siang hari, tetapi pastikan  aman dari predator seperti anjing.

Terlepas dari apakah Anda memilih untuk membebaskan ternak atau mengurung ayam Anda, Anda harus memberi mereka pakan unggas berkualitas tinggi. Ayam harus mendapatkan banyak nutrisi dari makanan yang diberi.

Jika ayam terkurung sepanjang waktu, Anda haruslah memberi mereka seluruh nutrisi melalui makanan. Makanan dan minuman ayam yang bagus bisa berupa jagung atau hewan bekicot ataupun limbah udang, pastikan makanannya bernutrisi. Percayalah, Anda bisa tahu perbedaan antara telur dari ayam yang diberi pakan berkualitas baik dan yang tidak.

Berilah  makan ayam Anda secara organik demi kesehatan dan kualitas telur Anda.  Pastikan juga rumah makan ayam benar-benar bersih dari kotoran dan kuman.

4. Atur kandang ayam Anda.

Kemungkinannya adalah, Anda akan membesarkan ayam dari anak ayam yang baru menetas. Telur inkubasi dan penetasan merupakan hal yang lebih canggih, dan secara pribadi, tunggu sampai Anda memiliki sedikit pengalaman memelihara ayam sebelum mencobanya.

Karena anak ayam yang baru menetas ini harus dijauhkan dari induk ayam mereka, Anda perlu mengatur lingkungan anak ayam untuk tumbuh dan berkembang. Anda perlu perlahan-lahan memperkenalkan bayi-bayi ayam pada lingkungan luar sekitar 5-6 minggu.

Itu adalah saat yang tepat untuk melakukannya karena pada dasarnya, ketika anak ayam telah kehilangan semua bulu tipisnya dan memiliki bulu lengkap untuk membantu menjaga mereka tetap hangat. Maka dari itu Anda juga perlu hati-hati ketika memandikan ayam.

Anda juga perlu mengatur anak ayam untuk dikurung di kandang selama sekitar satu minggu untuk melatih mereka bahwa kandang adalah rumah mereka. Setelah itu, Anda dapat membiarkannya bebas, dan anak ayam akan pulang untuk berkeliaran setiap malam di sekitar senja.

Jika anak ayam dan induknya telah dibiasakan dengan pengaturan jam masuk kandang, maka Anda  tidak perlu menggiring ayam ke kandang di malam hari. Mengapa? Karena ayam tahu bahwa kandang adalah rumahnya yang aman, dan ayam-ayam ini secara otomatis pergi ke kandang  ketika keadaan mulai gelap di malam hari.

Demikianlah ulasan mengenai pengertian ayam dan juga jenis-jenisnya yang banyak sekali. Semoga bermanfaat.