Kucing kampung atau sering disebut juga kucing liar adalah sebutan untuk jenis kucing yang sering dijumpai di pasar atau dijalanan. Kucing sejenis ini, bukanlah kucing peliharaan.
Karena kucing ini umumnya mempunyai sifat yang sangat liar dan cukup sulit untuk dijinakkan. Namun bukan berarti kucing jenis ini tidak bisa dijadikan sebagai peliharaan.
Bahkan banyak yang berminat untuk lebih memelihara kucing liar daripada kucing peliharaan seperti anggora dan persia.
Jenis-Jenis Kucing Kampung
Kucing kampungyang biasa dijumpai di sekeliling, terdapat beberapa jenis. Secara garis besar terdapat 4 jenis kucing liar atau kampung. Tetapi ada satu jenis kucing liar yang merupakan peranakan dengan kucing persia.
Baca juga : Harga Kucing Maine Coon
Pembagian dari liar ini digolongkan sesuai dengan warna bulu. Inilah jenis-jenis kucing kampung:
1. Kucing Liar Merah Bata
Jenis kucing merah bata adalah kucing yang sering banyak dijumpai. Ciri dari kucing ini mempunyai warna bulu kuning. Jenis kucing yang satu ini mempunyai karakter yang sangat manja, sehingga cocok untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan.
Kucing ini umumnya sangat manja dan suka menggeliat apabila berada di dekat manusia. Serta sangat suka jika tubuhnya dibelai dengan sentuhan lembut, terutama pada kepala, leher dan perut.
Walaupun tergolong kucing liar, kucing yang satu ini sangat pemalas. Aktivitas yang paling disukai adalah makan, tidur dan dimanja. Kucing ini juga lebih memilih berada di dalam rumah daripada berkeliaran. Jika tidak diizinkan berada di dalam rumah, kucing ini akan berbaring di teras atau balkon.
2. Kucing Liar Hitam Putih
Dari jenis kucing kampung yang ada, jenis kucing liar yang satu ini paling dibenci sebagian besar orang. Sebab, karakter pemburu makanan sangat melekat pada karakter dari kucing ini. Karakteristik itulah yang menjadi ciri khas dari kucing hitam putih.
Baca juga : Harga Kucing Siam
Karakter lain dari kucing ini adalah pemalas dan mudah diatur. Apabila ingin memelihara kucing ini lebih baik diperhatikan letak dari semua stok makanan yang ada, lebih baik masukan ke dalam kulkas.
Kucing mempunyai daya penciuman yang sangat tajam, terutama dalam hal makanan dan tidak segan – segan untuk langsung menyerbu makanan tersebut.
3. Kucing Liar Putih
Kucing yang mempunyai warna putih memang terlihat sangat lucu dan menggemaskan. Akan tetapi, untuk kucing liar putih kurang menarik perhatian. Karena bulu yang berwarna putih, cepat kotor, apalagi ketika musim hujan yang mana terdapat lumpur di setiap tempat. Hal tersebut yang menyebabkan kucing liar putih dianggap menjijikan.
Disamping warna bulu putih yang mudah kotor, ada ciri – ciri kucing kampung putih yang khas. Kucing ini lebih pintar daripada kucing liar lain. Lalu, kucing ini juga sangat energik dan mempunyai gerakan yang sangat cepat. Sayangnya, kucing putih memiliki kelemahan yaitu mudah sakit.
4. Kucing Liar 3 Warna
Warna kucing kampung yang bagus adalah jenis kucing liar ini. Kucing ini mempunyai 3 macam kombinasi warna, yaitu hitam, putih dan kuning atau kecoklatan.
Dalam masyarakat Jawa, kucing ini memiliki sebutan khusus yaitu kembang telon. Arti dari sebutan tersebut adalah “kembang” yang berarti bunga dan “telon” yang berarti 3 jenis yang menyatu. Jadi arti dari kembang telon adalah 3 buah bunga yang menyatu.
Sifat dari kucing kembang telon adalah pintar dan energik. Kucing Liar ini juga tidak cukup ahli dalam berkelahi dan berburu. Dari sifat kucing tersebut, kucing liar 3 warna cocok untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan.
Stock makanan di rumah juga cukup aman, sebab kucing ini tidak begitu pandai berburu makanan.
5. Kucing Liar Medium
Jenis kucing liar medium adalah anak kucing persia mix kampung. Keberadaan dari jenis hewan ini berasal dari perkawinan silang antara kucing persia dan kucing liar. Ciri – ciri dari kucing ini adalah mempunyai bulu panjang dan lebat. Kaki kucing ini lebih besar daripada jenis kucing liar lainnya.
Baca juga : Harga Kucing Bengal
Bentuk wajah dari kucing ini juga sangat khas, bentuknya tidak begitu runcing dan bulat. Telinga kucing cukup besar dan jarak antar telinga juga cukup dekat.
Dari jenis kucing liar yang ada,kucing medium yang paling banyak diminati. Harga kucing kampung medium mix persia, dibandrol mulai dari 200.000 IDR.
Jenis | Umur | Harga Dalam Rp |
---|---|---|
Kucing Kampung Hitam | 3 Bulan | Rp100.000,-an |
Kucing Kampung Belang Beton | 12 Bulan | Rp150.000,-an |
Kucing Kampung Campur Persia Medium | 5 Bulan | Rp300.000,-an |
Kucing Kampung 3 Warna Jantan | 4 Bulan | Rp150.000,-an |
Kucing Kampung Campur Persia | 2 Bulan | Rp200.000,-an |
Kucing Kampung 3 Warna | 4 Bulan | Rp250.000,-an |
Cara Merawat Kucing Kampung Yang Baik Dan Benar
Kucing rampung ini termasuk kucing yang mudah untuk dirawat, karena bisa dikatakan kucing yang terbiasa dengan alam liar maka dia pun hidup lebih mandiri jika dibandingkan dengan kucing piaraan jenis lainnya, seperti kucing persia maupun kucing anggora.
a. Resiko Memelihara Kucing Liar
Sebelum memutuskan untuk memelihara kucing liar, sebaiknya ketahui terlebih daerah resikonya. Berikut ini adalah resiko dalam memelihara kucing liar:
Mempunyai hewan peliharaan, berarti memutuskan untuk merawat seekor hewan. Oleh sebab itu hewan peliharaan harus selalu dijaga kebersihan dengan cara dimandikan secara rutin supaya tidak terjangkit penyakit yang mungkin dapat menular pada pemiliknya.
Namun untuk kucing yang satu ini sangat bandel untuk dimandikan, karena kucing cukup takut akan air. Apalagi bila memungut dari jalanan. Sang pemilik harus siap menerima cakaran jika kucing berontak ketika dimandikan.
Jika di dalam rumah terdapat kucing peliharaan, harus teliti dalam menyimpan makanan. Kucing yang pada dasarnya memiliki indra penciuman tajam, sangat mudah untuk menemukan makanan. Walaupun telah diberi makan yang cukup, namun kucing juga sangat rakus dan tidak segan langsung mencuri makanan yang ditemukan.
Resiko yang paling menyebalkan jika memutuskan memelihara kucing liar adalah kotoran kucing yang berceceran dimana-mana. Baunya pun juga sangat busuk dan menyengat. Sehingga mau tidak mau harus membersihkan kotoran kucing.
Sifat kucing yang liar dapat menjadi faktor utama dalam kerusakan rumah. Baik itu perabotan maupun interior lainnya.
b. Cara Merawat Kucing Kampung
Dari resiko memelihara kucing liar, bukan berarti kucing liar tidak dapat jinak. Jika dirawat dan diperhatikan dengan baik kucing pun akan menjadi jinak dan tidak liar. Inilah cara merawat anak kucing kampung yang baik dan benar:
1. Memberikan makanan dan minuman
Kucing liar sangat pandai dalam berburu makanan. Namun bukan berarti dibiarkan begitu saja untuk mencari makan sendiri. Dengan memberikan makanan kepada kucing, akan lebih mudah untuk menjinakan kucing.
Jenis makanan kucing kampung dan makanan anak kucing kampung sangat mudah didapatkan. Sebagai hewan omnivora, kucing dapat memakan makanan apapun, termasuk makanan manusia.
Dalam memberikan makanan harus diperhatikan kuantitasnya. Asupan makanan yang berlebihan akan membuat kucing kampung gemuk dan sulit untuk bergerak.
Semakin gemuk kucing, maka semakin besar pula tingkat kemalasan kucing untuk beraktivitas apapun. Sementara untuk minuman, kucing dapat meminum air keran. Supaya kucing lebih sehat, berikan susu khusus kucing.
Baca juga : Harga Kucing Anggora
2. Dibersihkan dengan teratur
Selain memberikan makanan dan minuman, kebersihan kucing juga harus dijaga. Caranya dengan memandikan kucing secara rutin dan teratur. Cara memandikan kucing kampung, ada beberapa langkah.
Pertama basahi seluruh tubuh kucing secara merata. Kemudian keramasi seluruh bulu kucing menggunakan shampoo khusus kucing.
Jangan lupa untuk sambil memijat tubuh kucing dengan lembut. Sebaiknya hindari penggunaan shampo manusia. Sebab shampo manusia dapat membuat bulu kucing rontok. Itulah cara merawat kucing kampung agar bulunya lebat dan lembut.
Langkah selanjutnya bilas kucing dengan air bersih. Air untuk membilas kucing terbaik adalah air hangat. Hindari penggunaan air dengan suhu cukup dingin.
Sebab sifat alami kucing yang takut air, akan menambah trauma kucing terhadap air. Lalu, keringkan kucing dengan handuk atau hairdryer. Supaya kucing menjadi lebih bersih, bersihkan telinga kucing dengan cotton buds yang telah diolesi dengan baby oil.
3. Dibuatkan kandang
Supaya suasana rumah menjadi lebih tenang, buatkan kandang khusus untuk kucing. Masukkan kucing ke dalam kandang setiap malam hari. Dengan adanya kandang khusus untuk kucing, dapat mengontrol kebersihan dan kerapian rumah dari ulah kucing liar.
Hal yang menjadi perbedaan anak kucing anggora dan kucing kampung terletak pada kandang. Jika kucing anggora akan memasuki kandang dengan sendirinya. Sedangkan kucing liar, sangat sulit membiasakan memasuki kandang sendiri dan harus dituntun.
4. Memberi nama pada kucing
Dengan memberikan nama pada kucing, dapat membuat hubungan lebih akrab. Hal ini tentu menjadi hal yang sangat berguna jika mempunyai lebih dari 3 buah kucing peliharaan. Berikan nama-nama kucing kampung yang unik, supaya menambah kesan lucu pada kucing tersebut.
Makanan Kucing Kampung
Memberikan makan liar merupakan hal yang sangat mudah. Sang kucing pasti akan menyantap habis makanan yang diberikan oleh pemiliknya. Bahkan tidak segan merebut makanan dari sang pemilik.
Walaupun sangat rakus dan dapat memakan apapun serta dengan mudah memburu makanan. SebagaI hewan peliharaan, harus diberikan makan.
Dalam memberikan makanan juga harus diperhatikan kuantitas makanan tersebut. Serta jangan terpengaruh terhadap tagar makanan kucing kampung agar cepat gemuk. Jadi beri makan kucing secukupnya.
Untuk rekomendasi makanan kucing liar, sebagai berikut ini:
1. Daging
Makanan kucing yang paling digemari adalah daging. Daging yang dimaksud sebagai makanan kucing adalah segala jenis daging baik itu daging hewan darat dan laut. Pengolahan daging yang akan dijadikan sebagai makanan kucing cukup mudah, baik goreng, rebus atau bakar, bahkan mentah sekali pun. Untuk daging, kucing liar lebih menyukai daging ikan.
Daging makanan kucing liar biasanya dipenuhi dengan tulang dan duri ikan. Kucing mempunyai gigi yang sangat tajam jadi, dapat mengunyah habis tulang dan duri ikan. Kucing pun juga tidak keberatan makan makanan sisa dari manusia.
2. Nasi dan lauk
Nasi sebagai makanan pokok manusia, bisa sekaligus sebagai makanan untuk kucing. Kucing pun juga akan memakan nasi tersebut. Kandungan karbohidrat dan glukosa dalam nasi, juga cukup baik untuk kucing.
Baca juga : Harga Kucing Persia
Dapat memberikan makan kucing nasi yang telah diberi lauk yang berupa daging. Jika tidak ada daging, dapat diganti dengan tempe, sosis dan lain-lain. Makanan tidak disukai kucing adalah semua jenis sayur seperti wortel dan paprika.
3. Makanan khusus kucing
Dalam memberi makan kucing, dapat disediakan makanan khusus untuk kucing yang bisa dibeli di pet shop. Harga makanan kucing kampungpun cukup murah hanya sekitar 35.000 IDR per kilogram. Jenis makanan kucing juga sangat variatif. Dalam membeli makanan kucing, dapat mengajak kucing sekali pun sekaligus membiarkan kucing memilih makanan sendiri.
Kelebihan Memelihara Kucing Kampung
Sebagai hewan peliharaan, kucing liar mempunyai kelebihan yang tidak akan didapat dari hewan selain kucing liar, seperti tidak ada cara merawat kucing kampung yang khusus dan intensif. Kelebihan tersebut antara lain:
1. Mudah diberi makan
Kucing liar yang pada dasarnya dapat memakan makanan apapun menjadikan hewan ini tidak terlalu rumit dalam pemilihan makanan. Segala macam makanan manusia pasti juga disukai oleh kucing tersebut. Berbeda dengan kucing anggora dan persia yang harus diberikan makanan khusus.
2. Tidak perlu dijaga dengan ketat
Kucing liar yang dapat dijumpai dimana pun, menjadikan kucing jenis ini termasuk kucing pasar dan tidak ada harganya sama sekali. Sehingga tidak perlu dijaga dengan ketat dan khawatir jika seseorang mencuri kucing ini.
Jika lebih memilih untuk memelihara kucing persia atau anggora, harus dijaga dengan ketat supaya tidak dicuri. Jenis kucing tersebut mempunyai harga kucing bisa dijual yang sangat fantastis. Sehingga sering menjadi incaran para pencuri.
3. Penjaga rumah, terutama untuk menakuti tikus
Kucing liar sangat suka dengan memburu tikus yang akan dijadikan sebagai makanan. Hal ini tentu mempunyai suatu keistimewaan bagi pemilik rumah yang memelihara kucing liar. Sebab jika di dalam rumah terdapat kucing, para tikus akan berpikir 2 kali untuk menampakan diri. Sehingga rumah dapat terlepas dari hama tikus.
Berbeda jauh dengan kucing persia dan anggora. Jenis kucing tersebut hanya dapat dijadikan sebagai kucing hias semata dan sangat enggan untuk memburu seekor tikus.
4. Harga kucing liar sangat ekonomis
Bagi yang berniat memelihara kucing liar, ada sebuah tips. Tips tersebut adalah memungut kucing jalanan atau pasar. Dengan begitu, tidak perlu lagi mengeluarkan modal sedikit pun hanya untuk mempunyai seekor kucing. Meskipun dapat dibeli di pet shop, sebagian besar lebih memilih memungut kucing jalanan.
5. Kucing Liar mudah perawatannya
Dalam merawat kucing liar sangat mudah. Kucing ini tidak perlu diperhatikan secara khusus. Dengan diberi makan seadanya dan dibersihkan sudah cukup serta tidak perlu diberi perawatan yang sangat intensif, seperti checkup rutin.
Baca juga : Harga Kucing British Shorthair
Hanya dibiarkan berkeliaran di dalam rumah sembari mengawasi gerak gerik kucing, supaya tidak menghancurkan benda – benda di rumah.
6. Tidak mudah sakit
Jenis hewan yang satu ini mempunyai daya tahan tubuh yang sangat kuat. Terlebih lagi jika pada dasarnya hidup di jalanan sebelum dipungut. Jadi kucing ini tidak mudah sakit, sehingga sangat aman dipelihara.
Serta tidak perlu khawatir akan penyakit yang dapat menyerang sang kucing dan berakibat fatal bagi pemiliknya. Hal inilah yang membuat sebagian besar orang lebih memilih kucing liar daripada kucing persia ataupun anggora.
7. Kucing liar mudah beradaptasi
Tempat baru dan suasana baru, pasti membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan tersebut, begitu pula dengan kucing. Untuk jenis kucing liar tidak memerlukan waktu yang lama hanya untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.
Hal yang terpenting bagi kucing liar adalah makan. Jadi dimanapun tempat yang kucing singgah, asal ada makanan sudah lebih dari cukup dan tidak peduli dengan kenyamanan dan kemewahan.
8. Kucing liar mudah berinteraksi
Jika diperhatikan dengan seksama perbedaan antara kucing liar dan hias, cara mereka berinteraksi. Kucing hias cenderung pasif dan menunggu momen berinteraksi dengan manusia. Sedangkan kucing liar sangat aktif dan tidak segan merengek untuk diberikan makanan.
Review mengenai kucing kampung atau liar tersebut sangat kompleks. Sehingga dapat dijadikan sebagai referensi bagi yang berminat untuk memelihara kucing liar. Jika diperhatikan, harga hewan peliharaan yang satu ini tidaklah terlalu mahal bila dibandingkan dengan harga kucing persia maupun yang lainnya.
[ratings]
Leave a Reply