Ikan

Beternak ikan bukanlah suatu hal yang mudah, ada banyak sekali kendala yang akan dihadapi dan juga harus dilewati agar beternak menjadi sukses dan berhasil. Lalu mengapa harus beternak ikan nila dan bukan jenis ikan lainnya?

Sebab nila memiliki pasaran yang sangat tinggi, ikan tersebut banyak digemari oleh masyarakat. Olahan menggunakan ikan tersebut sebagai bahan dasarnya pun sangat mudah sekali dan juga terdapat aneka macam menu.

Sebelum melangkah jauh, mari kita ulas sedikit mengenai pengertian ikan. Apa itu ikan? Ikan sendiri adalah hewan yang hidup bertempat tinggal di dalam air. Alat pernapasan utamanya adalah insang dan bergerak dengan sirip.

Ikan berkembang biak dengan cara bertelur, namun ada beberapa ikan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Salah satunya adalah lumba-lumba. Macam-macam ikan sendiri terbagi lagi menjadi dua yakni ikan air laut dan ikan air tawar.

Selengkapnya simak daftar isi berikut ini.

• Ikan Air Laut
• Ikan Air Tawar
• Cara Budidaya Ikan Nila

Ikan Air Laut

Jenis ikan air laut ini tentunya hidup di dalam laut, akan mati apabila dipindahkan ke dalam air tawar. Ikan laut masih bisa hidup diluar habitat aslinya, namun terdapat kondisi khusus terlebih dahulu.

Air yang digunakan untuk menampung ikan tersebut harus merupakan air yang sudah dicampur dengan garam khusus yang membuat air tersebut menyerupai air laut. Kebanyakan ikan air laut adalah ikan hias yang kecil-kecil apabila masih berada di dalam kedalaman air yang dangkal.

Namun tak hanya berfungsi sebagai ikan hias saja, ikan air laut juga bisa dikonsumsi dan kaya sekali akan omega yang bermanfaat bagi otak. Oleh sebab itu, mengkonsumsi ikan laut akan sangat bermanfaat sekali bagi perkembangan otak anak dan remaja. Ikan laut sering diolah menjadi minyak ikan kemasan yang kemudian dikonsumsi dalam bentuk kapsul.

Ikan Air Tawar

Ikan air tawar ini jelas keberadaannya adalah di air tawar, bisa di sungai, di danau maupun di rawa-rawa. Ikan nila adalah salah satu ikan yang masuk ke dalam kategori ikan air tawar.

Ikan air tawar ini lebih banyak diminati sebagai konsumsi sehari-hari dibandingkan dengan ikan laut. Sebab cara mendapatkannya lebih mudah, harganya lebih murah serta proses pengolahannya lebih mudah pula.

Sama halnya dengan ikan laut, ikan air tawar apabila dimasukkan ke dalam air asin laut juga pasti akan mati. Oleh sebab itu antara keduanya tidak bisa dipindah tempatkan, di luar hal itu semua tetap ada beberapa jenis ikan yang bisa beradaptasi di kedua jenis air tersebut, yakni air asin dan air tawar.

Cara Budidaya Ikan Nila

Selanjutnya yang akan kita bahas adalah cara pengembang biakkan ikan nila. Ikan nila ini tergolong ikan yang sangat mudah sekali untuk dikembang biakkan.

Meskipun begitu, mudah bukan berarti tidak ada kesulitan dan tidak perlu ada yang harus diperhatikan dalam pembudidayaannya. Ikan nila sendiri apabila sudah besar bisa mencapai berat 1 kg, dagingnya gurih dan juga sangat banyak.

Tidak seperti umumnya ikan, ikan nila ini mencapai kedewasaan saat umur 4 bulan hingga 5 bulan. Ikan ini berkembang biak dan siap kawin pada umur antara 1 sampai 2 tahun.

Waktu yang cukup lama bila dibandingkan dengan ikan jenis lainnya. Ketika ikan nila sudah mencapai umur 1 tahun pertama, berat ikan tersebut bisa mencapai 1 kilogram.

Satu ekor ikan nila bisa mengeluarkan larva atau telur ikan sekitar 1200 sampai dengan 1500 sekaligus. Cukup banyak sekali namun tentu saja tidak semua telur tersebut menetas dan berhasil tumbuh menjadi ikan nila dewasa.

Pertumbuhan ikan nila ini tergantung pH di dalam air, suhu air sebaiknya antara 20 sampai dengan 30 derajat celcius, tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin. Sementara itu kadar pH di dalam air sebaiknya antara 7 sampai dengan 8 saja.

Pakan ikan juga sangat berpengaruh sekali dalam perkembangan dan pertumbuhan si ikan. Macam-macam pakan ikan tersebut antara lainnya adalah lumut, pelet dan juga cacing. Tidak jarang potongan daging ikan kecil yang masih mentah juga dijadikan sebagai pakan ikan.

Nasi dan roti juga kerap kali dijadikan sebagai pakan ikan, sayangnya hal itu amat tidak sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan ikan nila tersebut. Hanya berikan pakan yang benar dan juga bergizi pada ikan agar ikan tumbuh dengan baik.

Selanjutnya hal yang juga harus diperhatikan baik-baik dalam pengembang biakkan ikan adalah dengan cara memilih benih ikan yang baik. Antara bibit jantan dan betina, sebaiknya Anda memilih benih jantan yang lebih banyak, sebab perkembangannya 40% jauh lebih cepat dari pada yang betina.

Namun bila untuk indukan, dalam satu kolam bisa ditaruh 3 ekor betina dengan 1 ekor jantan. Sebab 1 ekor jantan mampu membuahi betina tersebut, selanjutnya pisahkan atau angkat indukan tersebut dan biarkan telur ikan menetas.

Satu lagi tips yang bisa Anda lakukan untuk bibit adalah, jangan mencampur bibit jantan dan betina dalam satu kolam. Sebaiknya dipisahkan saja sebab ikan nila sangat mudah sekali untuk kawin dan berkembang biak.

Hal itu akan sangat berpengaruh sekali terhadap berat badan ikan. Akibatnya dalam satu kolam, berat ikan akan banyak sekali yang berbeda. Hal itu sedikit banyak akan merugikan bisnis ternak nila Anda. Sediakan kolam pembenihan sendiri dan kolam bibit sendiri.

Untuk membuat kolam ikan juga harus diperhatikan betul-betul, tinggi minimal kolam adalah 30 cm dari permukaan. Tinggi minimal tersebut akan mencegah ikan nila meloncat dari dalam air.

Kolam tanah maupun kolam terpal bisa digunakan, untuk kolam tanah sendiri sangat mudah sekali untuk dibuat. Kelebihan dari kolam tanah dibandingkan dengan kolam terpal adalah bahwa kolam tanah membuat ikan mendapatkan sumber pangan alami dari dalam tanah.

Misalnya saja lumut, cacing dan juga hewan kecil lainnya. Namun baik itu kolam tanah maupun kolam terpal, hal itu terserah Anda. Kolam terpal di sisi lain akan lebih mudah untuk dibersihkan dibandingkan dengan kolam tanah.

Untuk intensitas kekotoran kolam, baik kolam terpal maupun kolam tanah akan sama-sama sering kotor dan harus dibersihkan minimal seminggu sekali. Tergantung dari banyaknya ikan yang ada di kolam serta luas kolam tersebut.

Kolam yang sudah digali harus didiamkan terlebih dahulu di bawah sinar matahari secara langsung selama 3 sampai dengan 7 hari. Baru setelahnya kolam bisa diisi dengan air dan benih dimasukkan ke dalam kolam.

Penebaran ikan juga harus diperhatikan, setiap meter kubiknya setidaknya hanya boleh 15 sampai dengan 30 ekor benih ikan nila yang dimasukkan. Apabila terlalu banyak maka ikan akan kecil-kecil dan tidak maksimal beratnya.

Itulah tadi sedikit tips mengenai pengembang biakkan ikan yang dapat Anda tiru untuk dilakukan. Semoga bermanfaat, terima kasih.