Harga Burung Betet

Burung Betet merupakan salah satu jenis burung yang sangat diidam-idamkan pecinta burung. Keindahan bulu dan nyaring suaranya seringkali membuat orang jatuh cinta. Burung ini memiliki habitat aslinya tersebar di hampir seluruh dunia. Termasuk di Indonesia, terutama Indonesia bagian barat dan tengah. Burung betet juga mudah jinak sehingga disukai untuk dipelihara. Karena mudah jinak, jika dilepas pun akan kembali kepada pemelihara atau kandangnya.

Dalam Bahasa Inggris Burung betet dinamakan Moustached Paakeetatau Red-breasted Parakeet. Nama ilmiahnya ditemukan  pada tahun 1758 oleh Linnaeus dengan nama binomial Psittacula alexandri.

Baca juga: Harga Burung Kolibri

Masuk ke dalam ordo Psittaciformes pada famili Psittacullidae, dan bangsa Psittacullini. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah burung yang masuk dalam suku Psittacidae,tubuhnya kecil, bulunya hijau, ekornya panjang.

Suara Burung Betet

Burung betet masuk ke dalam kategori unggas cerdas. Salah satu kecerdasannya adalah mampu menirukan bunyi dan suara yang telah didengarnya.

Sebenarnya burung betet tidak mempunyai pita suara apalagi memahami apa yang didengar atau diucapkan. Namun otot-otot tenggorokan yang terbiasa dan terlatih untuk bergetar akan dapat mengeluarkan bunyi. Tetapi bunyi yang diucapkan hanyalah sesuatu yang pernah dan sering didengarnya.

Baca juga: Harga Burung Kutilang

Dalam hal bersuara dan berbunyi, burung betet jenis abu-abu dari Afrika merupakan tukang bicara’ terbaik. Namun begitu, burung betet endemik nusantara seperti burung betet jawa juga mampu mengeluarkan suara yang nyaring dan indah.

Daftar Harga Burung Betet

Jenis Burung Betet Harga
Burung Betet Anakan Rp 430.000
Burung Betet Ekor Rp 640.000
Burung Betet Hijau Rp 550.000
Burung Betet Jawa Rp 730.000
Burung Betet Ternate Rp 860.000

Mengenal Burung Betet

Burung betet unik
Burung betet unik (pixabay.com)

Burung yang masuk pada ordo Psittaciformes banyak ditemukan di daerah Asia, Afrika, amerika Selatan, Kepulauan Pasifik dan Australia. Penyebarannya meliputi Asia Tenggara termasuk Indonesia dan Asia Timur wilayah Cina Selatan dan pegunungungan Himalaya.

Bentuk, suara, dan struktur tubuhnya sesuai dengan daerah geografis yang ditempatinya. Burung betet Afrika dengan Burung betet Asia tentu berbeda. Bahkan burung betet Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan pun memiliki perbedaan. Di nusantara, biasanya burung betet disebut dalam berbagai bahasa daerah yang berbeda-beda. Seperti burung betet, burung bayan, burung bitit atau burung ekek.

Ukuran dan bentuk burung betet masuk dalam golongan burung sedang. Dengan beratnya mencapai 150 gram saja. Panjang seluruh tubuhnya mulai kepala hingga ekor rata-rata sekitar 34 sentimeter. Burung betet memiliki kepala yang besar. Paruhnya sedikit bengkok ke dalam, namun teksturnya cukup kuat.

Baca juga: Harga Burung Perkutut

Bulu-bulunya cerah berwarna-warni perpaduan hijau, merah, hitam. Kakinya pendek dan dua jari kakinya menghadap berlawanan dengan posisi tubuhnya. Kakinya sangat lincah menari-nari di atas ranting-ranting pohon.

Burung betet muda memiliki warna iris kekuningan, kakinya abu-abu, kepalanya coklat kekuningan agak tua, dan paruhnya merah. Burung ini termasuk burung cerdas, mampu meniru bunyi dan suara yang telah didengar. Bahkan mampu mengenali dirinya sendiri di dalam cermin.

Banyak yang mengatakan bahwa burung betet merupakan saudara kembar burung kakaktua. Karena memang cara makan dan struktur lidahnya keduanya sama. Rupanya secara klasifikasi ilmiah, burung betet dan burung kakaktua masih satu genus namun berbeda spesies.

Jika berada di alam bebas, burung betet memakan biji-bijian, kuncup daun, bunga, dan buah-buahan bertekstur lunak, seperti pepaya. Biasanya membuat sarang di ranting dan batang pohon yang kemudian dilubangi dan diisi makanan. Burung betet biasanya mempunyai musim kawin pada Bulan Februari hingga Juli. Dengan bertelur sebanyak dua butir sampai 3 butir tiap harinya.

Jenis Burung Betet

Berdasarkan bentuk tubuhnya ada dua jenis burung betet yang terdapat di wilayah nusantara dan populer di kalangan pecinta burung. Sedangkan berdasarkan daerah asalnya terbagi menjadi empat macam, yaitu burung betet jawa, burung betet Kalimantan, burung betet sumatera dan burung betet enggano.

a. Berdasarkan Bentuk Anggota Tubuh

Yaitu burung betet ekor panjang dan burung betet paruh bengkok. Berikut deskripsi detail mengenai keduanya.

1. Burung Betet Ekor Panjang

Burung betet ekor panjang
Burung betet ekor panjang (pixabay.com
Bentuk dan Ciri Tubuh

Seperti layaknya burung atau aneka jenis fauna lainnya, burung betet ekor panjang jantan dan betina tentu memiliki perbedaan dari segi fisiknya.

Burung betet jantan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Mempunyai mahkota berwarna hijau;
  2. Terdapat goresan garis hitam agak tebal di kepala, tepatnya di atas paruh. Bentuk garis hitam itu mirip dengan kumis manusia;
  3. Kepalanya berwarna merah di sisi kanan-kirinya;
  4. Memiliki warna biru pucat pada punggungnya yang menyerupai mantel yang menyelimuti;
  5. Warna ujung ekornya kuning dan sayapnya kebiru-biruan.

Sedangkan burung betet betina memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Warna bulunya terlihat agak buram. Jika disejajarkan dengan burung betet jantan akan terlihat lebih cerah sang jantan;
  2. Kumis yang dimiliki di atas paruh warnanya agak kehijauan;
  3. Tidak memiliki mantel biru pada punggungnya seperti pada burung betet jantan;
  4. Penutup sayapnya akan terlihat berwarna kekuningan ketika sayap dikepakkan.

Ciri khas burung betet ekor panjang dibandingkan betet yang lainnya adalah warna hijau pada bagian bawah tubuhnya. Serta terdapat kemerah-merahan pada sisi-sisi kanan-kiri kepalanya. Memiliki iris berwarna hijau. Kakinya keabu-abuan, dan paruhnya kemerahan pada ujungnya. Sedangkan ciri pada suara kicaunya adalah terdengar keras dan melengking.

Deskripsi detail burung betet ekor panjang adalah sebagai berikut.

Perilaku

Burung betet ekor panjang mampu terbang dengan cepat di dalam kelompok besar. Anggota kelompok tersebut biasanya sejumlah 20 ekor. Biasanya burung betet jenis ini hidup berpindah-pindah (nomaden). Pada musim-musim tertentu sekawan burung betet pada kelompok-kelompoknya akan melakukan migrasi ke daerah lain.

Baca juga: Harga Burung Cendet

Aktivitas berburu atau mencari makan dilakukan ketika matahari sudah terbit bersinar. Ketika siang hari biasanya sudah berada ada ujung pepohonan yang tinggi. Kemudian ketika malam hari kembali ke sarangnya untuk beristirahat. Terkadang sembari mematuk-matuk batang pohon yang ditumpanginya untuk menyimpan sisa-sisa makanan yang diperolehnya ketika siang hari.

Makanan

Burung betet ekor panjang termasuk ke dalam jenis binatang yang beraktivitas pada siang hari. Sehingga hanya berburu ketika matahari telah terbit. Burung ini menyukai buah-buahan, daun pepaya, bunga-bunga-an, dan kuncup dedaunan yang masih muda. Jenis biji-bijian juga burung betet ini menyukainya.

2. Burung betet paruh bengkok

Burung betet paruh bengkok
Burung betet paruh bengkok tokopedia.com)

Burung betet jenis ini sudah mulai sulit dicari di pasaran. Karena telah masuk menjadi hewan dilindungi. Populasi burung betet paruh bengkok semakin langka. Meskipun sebenarnya sudah ada larangan transaksi jual beli burung betet jenis ini, namun masih ada beberapa orang yang ingin memilikinya di rumah. Di beberapa daerah habitatnya menurun dan bahkan hilang.

Ciri-ciri burung betet paruh bengkok sebenarnya tidak jauh berbeda dengan burung betet ekor panjang. perbedaannya hanya terletak pada paruhnya yang sedikit bengkok ke dalam. Sedangkan pada burung betet ekor panjang, sesuai namanya maka ia memiliki ekor yang lebih panjang dibandingkan dengan spesies burung betet paruh bengkok.

Berdasarkan daerah asalnya

1. Burung Betet Enggano

Burung betet enggano
Burung betet enggano (r3.com)

Sesuai dengan namanya, burung betet ini berasal dari Pulau Enggano. Pulau ini terletak di Provinsi Bengkulu. Secara administratif Pulau Enggano merupakan nama kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara. Enggano merupakan Pulau terluar di Indonesia. Jaraknya sekitar 156 km ke ibukota Provinsi Bengkulu.

Di daerah asalnya burung betet ini dianggap sebagai hama bagi petani padi di Enggano. Karena memakan banyak sekali biji-biji padi yang sudah berisi. Namun tetap saja keindahan bulu dan suaranya tetap menjadi idaman banyak pecinta satwa.

2. Burung Betet Sumatera

Burung betet sumatera
Burung betet sumatera (google.com)

Burung betet ini memiliki habitat asli Pulau Sumatera. Burung betet sumatera merupakan rasa tau subspecies yang tersebar di Pulau Sumatera. Nama ilmiahnya adalah Psittacula alexandri cala

3. Burung Betet Jawa

Burung betet jawa
Burung betet jawa (google.com)

Burung betet ini memiliki habitat asli Pulau Jawa. Burung betet jawa merupakan rasa tau subspecies yang tersebar di Pulau Jawa. Nama ilmiahnya adalah Psittacula alexandri alexandri.

4. Burung Betet Kalimantan

burung betet kalimantan
burung betet kalimantan (google.com)

Burung betet ini memiliki habitat asli Pulau Kalimantan. Burung betet Kalimantan merupakan rasa tau subspecies yang tersebar di Pulau Kalimantan. Nama ilmiahnya adalah Psittacula alexandri kangeanensis. Banyak ditemukan di Pulau Kangean.

Baca juga: Harga Burung Blackthroat

Keempat jenis burung betet tersebut merupakan jenis burung paling banyak peminat di kalangan pecinta burung. Meskipun sebenarnya terdapat 328 spesies yang terdapat di seluruh penjuru dunia. Lantas di Indonesia terdapat 78 spesies burung betet yang tersebar di nusantara.

Cara Menjinakkan Burung Betet


Ketika seseorang ingin memelihara burung betet, makanan burung betet tersebut harus menjadi jinak terlebih dahulu. Adapun tips jitu untuk menjinakkan burung betet adalah sebagai berikut.

  1. Ketika anda sudah membeli burung betet, langkah pertama yang harus dilakukan agar burung tersebut menjadi jinak adalah mandikan burung setiap hari pagi-pagi hingga basah kuyup.
  2. Kemudian potong secara bertahap sedikit saja 1 hingga 5 helai sayapnya. Ini dilakukan agar burung tidak bisa terbang tinggi terlebih dahulu selama proses penjinakan.
  3. Untuk tahap awal, berilah makanan pada burung betet secukupnya. Tidak terlalu banyak hingga kekenyangan dan tidak pula terlampau sedikit.
  4. Usahakan menjinakkan dan melatih burung sebelum makan sehingga akan bergairah terlebih ketika melihat makanan kesukaannya.
  5. Lakukan terus beberapa hal di atas hingga burung benar-benar jinak dna menurut.
  6. Kemudian burung mulai bisa dilatih bersuara dan bertingkah laku sesuai kreativitas pemiliknya.

Tips Merawat Burung Betet

Ketika sudah memelihara burung betet tentunya tidak sekadar melatih dan menjinakkannya saja. sebagai sesama makhluk hidup kita harus senantiasa merawat dan mengasuhnya setiap hari. Berikut cara merawat burung betet agar burung tetap sehat, cerdas dan tangkas.

1. Berikan Sangkar Yang Cukup Dan Nyaman

Berikan sangkar yang berukuran tidak terlalu lebar tidak pula terlalu sempit. Ukuran sangkar standar adalah 61x61x61 cm untuk betet kecil. Sedangkan untuk betet besar ukurannya seluas 1,5×1,8×4,65 meter. Atur pola jarak antar kandang setidaknya 1,30 cm untuk betet kecil dan 10 cm untuk betet besar jika memiliki lebih dari satu ekor.

2. Posisikan Sangkar Burung Betet Pada Tempat Yang Memungkinkan Ia Berinteraksi

Ini dilakukan untuk membiasakan betet mengenal dan tidak takut terhadap manusia.

3. Upayakan Suhu Ruangan Tetap Stabil

Jaga suhu ruangan berkisar antara 18 hingga 30 derajat celcius saja. Tidak lebih dan kurang.

4. Berikan Pakan Burung Betet Yang Bervariasi

Berikan sayuran, buah-buahan, biji-bijian secara bergantian agar betet tidak bosan dan terbiasa dengan berbagai makanan. Agar seperti halnya ketika di alam bebas.

5. Atur Pakan Pada Porsi Yang Cukup Dan Tepat

Berikan makanan secukupnya. Tidak terlalu kenyang ataupun kekurangan.

6. Sediakan Wadah Air Minum Dan Air Untuk Burung Betet Berendam

Burung juga membutuhkan air untuk minum dan menyegarkan tubuh sesekali.

7. Jauhkan Burung Betet Dari Dapur Atau Ruangan Yang Memungkinkan Terjadi Pemanasan Dengan Api

Hal ini bisa membahayakan burung betet. Jauhkan dari api ataupun dapur.

Demikian pembahasan seputar burung betet yang sangat disukai para pecinta burung. semoga dapat menambah wawasan dan kecintaan kita terhadap keanekaragaman hayati di bumi ini. Salam lestari!

Originally posted 2019-06-24 14:34:25.

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Berikan Komentar

Tutup Iklan