Burung hantu, sekilas memang sangat menyeramkan namun sebenarnya jika sudah jinak burung ini sangat menarik perhatian. Jika dirawat dengan baik dan diberikan beberapa pelatihan, burung ini dapat menjalankan berbagai perintah yang diberikan oleh pemandu.
Oleh karenanya, saat ini anda tak perlu menganggap burung hantu sebagai salah satu unggas yang menyeramkan. Bahkan tidak sedikit dari masyarakat yang menjadikan burung tersebut sebagai peliharaan.
Burung hantu memiliki berbagai jenis yang hidup di Indonesia, namun tidak semua jenis burung dapat dipelihara. Mengingat hewan ini memerlukan penanganan khusus, maka anda perlu mempelajari beberapa hal sebelum memutuskan untuk memelihara hewan malam ini.
Jenis burung ini memang mulai dikenal sejak adanya film “Harry Poter” yang menggunakan burung ini sebagai aksesoris. Setelah film tersebut muncul, banyak penggemar yang berminat untuk memelihara burung hantu ini.
Burung hantu merupakan golongan kelompok ordo strigiformes, golongan unggas karnivora dan salah satu hewan malam nokturnal. Masyarakat golongan barat, memelihara burung hantu dianggap salah satu sinmol kebijaksanaan.
Namun berbeda halnya jika burung hantu dipelihara oleh orang Indonesia, akan dianggap sebagai hewan penanda maut. Hal ini juga yang melatar belakangi unggas tersebut disebut sebagai burung hantu.
Ciri Khas Burung Hantu
Jika dilihat secara kasat mata, hewan pemakan daging ini dikenal karena memiliki mata yang besar dan menghadap kedepan. Hal ini menjadikan ciri khas yang unik dan berbeda dari burung pada umunya.
Selain itu karakteristik burung hantu adalah dia juga memiliki paruh yang bengkok tajam yang mirip dengan paruh elang. Karakteristik burung hantu selanjutnya adalah bulu kepalanya yang membentuk lingkaran wajah sehingga terlihat sangat mengemaskan, namun juga menyeramkan bagi sebagian orang.
Lebih menariknya, leher unggas ini juga sangat lentur sehingga bentuk wajahnya mampu berputar hingga 180 derajat ke arah belakang.
Selain beberapa ciri diatas, burung hantu juga memiliki ekor yang pendek dengan sayapnya yang lebar. Bahkan saking besarnya sayap yang dimiliki, rentang sayap dapat mencapai tiga kali lipat dari panjang tubuh yang dimilikinya. Dari beberapa ciri khas tersebut, dapat sedikit memberikan apa itu burung hantu dan bagaimana bentuknya.
Sebelum Anda membeli burung hantu pastikan terlebih dahulu satwa yang Anda beli itu bukan termasuk yang dilindungi. Untuk melihat daftarnya silahkan klik link disini.
Nama Burung Hantu | Nama Latin |
---|---|
Celepuk Banggai | Otus Mendeni |
Celepuk Biak | Otus Beccarii |
Celepuk Enggano | Otus Enganensis |
Celepuk Flores | Otus Alfredi |
Celepuk Jawa | Otus Angelinae |
Celepuk Mentawai | Otus Mentawi |
Celepuk Raja | Otus Brookii |
Celepuk Rinjani | Otus Jolandae |
Celepuk Sangihe | Otus Collari |
Celepuk Siau | Otus Siaoensis |
Celepuk Simalur | Otus Umbra |
Celepuk Sulawesi | Otus Manadensis |
Pungguk Merah-tua | Ninox Ios |
Pungguk Togian | Ninox Burhani |
Jenis Burung Hantu | Harga |
---|---|
Barn Owl | Rp200.000 |
Buffy Fish Owl | Rp575.000 |
Serak Jawa (Tyto Alba) | Rp200.000 |
Jenis-Jenis Burung Hantu di Indonesia
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa hewan ini termasuk dalam golongan hewan nokturnal, maka pada umumnya burung ini akan mencari makanan pada malam hari.
Namun ada sebagian jenis burung hantu yang berburu ketika hari remang-remang pada subuh atau sore hari. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkakn burung hantu disebut sebagai krepuskular.
Dengan matanya yang menghadap kedepan, berfungsi untuk mengukur jarak dengan tepat. Kemudian bentuk paruh yang kuat dan tajam, kaki yang sangat cekatan sehingga mampu mencengkeram dengan sangat kuat. Selain itu. Burung ini juga memiliki kemampuan terbang tanpa berisik sehingga ia mampu berburu dalam kegelapan.
Bahkan ada beberapa macam burung hantu yang dapat memperkirakan jarak dan posisinya dengan mangsa meskipun dalam keadaan kegelapan. Hal ini karena indera pendengaran yang dimiliki sangat tajam. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah macam-macam burung hantu yang ada saat ini.
1. Serak Jawa
Salah satu jenis burung hantu yang paling banyak dikenal oleh masyarakat adalah burung hantu serak jawa. Burung hantu jenis ini memiliki tubuh ynag besar dan warna kuning tua kecoklatan serta memiliki bercak halus pada tubuh bagian atas.
Sementara itu, pada bagian bawah, burung ini memiliki warna putih dengan bintik hitam. Tinggi burung hantu serak Jawa ini rata-rata memiliki tinggi sekitar 34 cm dan tergolong dalam salah satu burung hantu yang besar.
Untuk melihat burung hantu ini, anda bisa menemukan di wilayah pepohonan, pekarangan, pepohonan bahkan taman-taman kota. Biasanya, burung ini juga banyak ditemukan di daerah-daerah dengan ketinggian 1.600 m diatas permukaan laut.
Serak Jawa sering kali bertengger rendah pada tajuk pohon atau perdu. Uniknya lagi, burung ini seringkali mengeluarkan suara yang memilukan seolah bersahutan dengan pasangan masing-masing.
Namun satu hal yang perlu anda pertimbangkan yaitumeskipun tergolong mudah untuk dipelihara, namun anda tetap harus mempertimbangkan makanan dan keberisihanya. Karena jika kita lengah sedikit saja, burung jenis ini sangat mudah mati atau terjangkit penyakit.
2. Serak Bukit
Burung hantu jenis ini seringkali disebut juga sebagai oreientak Bay Owl atau owi-owi. Ciri khas yang dimiliki oleh burung hantu jenis ini adalah wajahnya yang unik menyerupai ular sendok. Pada tubuh bagian atas, berwarna cokelat agak kemerahan dan bintik-bintik hitan putih. Sementara itu, pada bagian tubuh berwarna kuning kemera jambuan dengan bintik-bintik hitam.
Burung hantu ini juga termasuk dalam speceis burung pemalu. Ia akan menghabiskan waktu siang mereka untuk sekedar duduk dan merebah seperti burung paruh kodok. Biasanya, burung hantuk serak bukit ini juga akan memakan jenis mamalia kecil, ular, katak dan juga serangga besar. untuk mendapatkan makanan tersebut, ia akan berburu ditempatnya bertengger dan menangkap mangsanya diudara.
3. Celepuk Merah
Nah jika anda mencari jenis burung hantu yang berukuran kecil, cepeluk merah ini adalah salah satu jenis yang tepat. Ia memiliki ukuran tubuh sekitar 15-18 cm dan banyak ditemukan di daerah perbukitan dan hutan primer dan sekunder. Namun secara umum, habitat alami burung ini adalah dataran rendah meskipun sebenarnya mampu bertahan di dataran tinggi.
Burung jenis ini memiliki warna tubuh kemerahan dengan bagian atas berwarna cokelat kemerahan dan coret hitam putih. Sementara itu, pada bagian bawah burung ini memiliki warna kuning kemerahan dan coret hitam. Pada umumnya, burung ini akan bersarang dan berkembang biak pada bulan Mei hingga Juli.
4. Celepuk Gunung
Celepuk Gunung adalah salah stau jenis burung hantu yang banyak dipelihara. Hal ini karena cara merawat burung hantu ini tergolong mudah untuk dipelihara. Meskipun mudah dipelihara, namun burung hantu ini tergolong dalam species langka karena hanya dapat ditemukan di Indonesia. Celepuk gunung memiliki ukuran yang kecil dan tidak sebesar celepuk merah.
Dengan tubuhnya yang berwarna merah bata dan pinggir mata yang berwarna kuning dan paruh ceram, burung ini memiliki tampilan yang sangat menarik perhatian. Ciri khas lain yang dimiliki oleh burung ini adalah bercak putih segitiga yang terdapat pada bahunya. Adapun makanan burung hantu ini adalah cicak, tikus, serta burung kecil.
5. Celepuk
Jenis burung hantu selanjutnya adalah burung hantu celepuk. Biasanya burung ini berada di daam hutan dan area pepohonan yang rindang.
Burung ini memiliki kemampuan kamuflase yang sangat pintar. Burung jenis ini sangat gemar bersembunyi di puncak pohon yang mirip dengan warna tubuhnya. Hal ini yang menjadikan burung hantu jenis ini sangat sulit ditemukan pada sinag hari.
6. Celepuk Rajah
Selanjutnya adalah burung hantu jenis celepuk Rajah dan termasuk dalam jenis burung hantu yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Tubuhnya sangat kecil dengan panjang tubuh sekitar 23 cm. Burung ini juga memiliki sayap yang bulat dan pendek.
Makanan burung hantu jenis ini adalah serangga. Namun tidak jarang pula burung ini memangsa katak kecil dan lain sebagainya. biasanya penyebaran tersebar burung ini ada di hutan Sumatra dan Kalimantan.
Warna tubuh burung ini didominasi dengan warna cokelat dan sentuhan warna putih pada beberapa bagian tubuh, leher, dan bulu pada bagian bawah. Sedangkan pada bagian iris mata, kaki dan paruhnya didominasi dengan warna kekuningan. Burung ini banyak anda jumpai di ketinggian sekitar 1.200 hingga 2.400 m diatas permukaan laut.
7. Hingkik
Jenis burung hantu hingik juga merupakan salah satu jenis burung hantu yang banyak dipelihara, meskipun memiliki tubuh yang besar. bahkan ukuran burung ini mampu mencapai 45 cm. Bulu yang berwarna abu-abu tua dengan telinga bercak horizobtal mencolok adalah salah satu ciri khas yang langsung terlihat.
Untuk mendapatkan burung tersebut, anda bsia menemukan di hutan suptropis dan tropis dengan dataran rendah hingga 1.000 meter diatas permukaan laut. Cara memberi makan burung hantu ini juga sangat mudah dengan menggunakan mamalia kecil, ikan-ikan kecil, reptil dan lain sebagainya.
Burung hantu jenis hingkik memiliki keunikan tersendiri yaitu gemar mandi di kolam ataupun sungai. Burung ini termausk dalam binatang nokturnal yang berkeliaran berpasangan ataupun sendirian. Hingkik juga merupakan jenis burung yang setia dimana ia hanya akan memiliki satu pasangan semasa hidupnya. Padahal dalam satu musim kawin, burung ini hanya menghasilkan satu telur saja.
8. Beluk Ketupa
Nah, selanjutnya adalah salah satu jenis unik yang banyak digemari oleh peminat burung hantu yaitu beluk ketupa. Namun harga burung hantu beluk ketupa ini sangat cocok bagi anda yang mecari harga termahal. Burung ini sering juga disebut sebagai keupa ketupu, Bubo ketupo dan bloketepu. Burung hantu ini juga memiliki ukuran medium dimana ukuranya tidak terlalu besar atau kecil.
Namun meskipun harga burung ini mahal, burung ini memiliki cara pemeliharan yang tergolong mudah. Bahkan untuk makanan burung ini hanyalah reptil, ikan, katak, mamalia kecil, dan juga serangga.
Mesipun sesekali mereka juga memangsa kelelawar dan bangkai. Habitat asli dari burung ini berada di daerah yang dekat dengan sumber air. Meskipun sesekali burung ini juga terlihat du permukian warga.
9. Beluk Watu Jawa
Burung hantu memang memiliki jenis yang sangat beragam, salah satunya adalah Beluk Watu Jawa. Ia termasuk kedalam salah saltu spesies hewan yang berukuran kecil karena pada usia dewasa hanya mencapai 24 cm. Ciri khas dilihat dari bulunya adalah warna bulu yang didominan dengan warna merah bata dan garis-garis.
Dilihat dari matanya, burung ini memiliki warna cokelat kekuningan, dengan paruh yang berwarna hijau ujung kuning. Pada bagian kaki, burung ini didominasi dengan warna hijau.
Anda bisa melihat burung ini di hutan primer, sekunder, dataran rendah dan hutan perbukitan. Seperti dengan beberapa jenis burung lainya, beluk watu jawa sangat aktif pada malam hari meskipun terkadang juga terlihat pada siang hari. Namun pada siang hari, burung ini akan mengeluarkan suara yang berbeda dengan nada yang dikeluarkan ketika malam hari.
10. Punggok Cokelat
Jenis burung terakhir yang akan dibahas disini adalah jenis Punggok Cokelat, meskipun masih terdapat banyak jenis yang lainya. tinggi maksimal yang mampu dicapai oleh burung ini adalah 32 cm sehingga ia termasuk dalam jenis burung hantu medium.
Burung ini juga memiliki keunikan tersendiri, dimana jika dilihat dari penampakan fisik akan menyerupai elang dengan warna yang gelap dan mata besar. pada tubuh bagian atas, burung ini didominasi dengan warna cokelat tua, sementara pada bagian bawah berwarna kuning tua dan coret cokelat kemerahan.
Burung hantu diatas, hanyalah gambaran dari beberapa jenis burung hantu lain yang dapat ditemukan. Bagi anda yang ingin menjadikanya sebagai hewan peliharaan, anda bisa memilih jenis burung yang sesuai dengan keinginan anda.
Yang pasti, sebelum menjatuhkan pilihan, pastikan anda telah mempertimbangkan berbagai hal didalamnya seperti jenis makanan, cara pemeliharaan, harga dan lain sebagainya.
[ratings]
Leave a Reply