Pramuka kependekan dari Praja Muda Karana merupakan organisasi yang berkembang secara internasional. Berbicara mengenai pramuka tentu tidak pernah terlepas kaitannya dengan sosok laki-laki tangguh. Laki-laki tersebut adalah Lord Robert Baden Powell of Gillwell atau lebih sering dikenal dengan Baden Powell.
Sejarah Pramuka di Dunia
Baden Powel selaku Bapak Pandu Dunia merupakan pendiri gerakan Pramuka di Dunia. Bapak Pandu Dunia ini pertama kali melakukan perkemahan pada tanggal 25 Juli 1907 bersama 22 anak laki-laki di Pulau Broensea, Inggris.
Perkemahan dilaksanakan selama 8 hari yang pada akhirnya menjadi dampak besar bagi sejarah Pramuka Dunia. Baden Powell dikenal sebagai anak yang lucu, gembira dan cerdas. Sehingga anak ini banyak disukai oleh masyarakat. Tidak hanya itu, Baden Powell juga pintar dalam memainkan beberapa alat musik.
Boden Powell bergabung dengan Militer Inggris ketika sudah dewasa. Bergabungnya ia dalam Militer Inggris menjadikannya mempunyai banyak pengalaman sebagai seorang tentara. Sikap kemiliteranya melekat pada dirinya seperti sikap tegas, disiplin dan trampil. Sikap tersebut kini menjadi ciri khas gerakan Pramuka di Dunia.
Sejarah Pramuka di Dunia bermula dari Baden Powell yang mencatat berbagai pengalamannya saat berkemah di ruang terbuka. Tulisan tersebut dicatat dalam buku Scouting for Boys pada tahun 1908. Buku tersebut sengaja dibuat untuk panduan dalam acara perkemahan yang ia rintis.
Baca Juga: harga buku tulis
Penyebaran buku tidak hanya di Inggris saja, melainkan menjuru ke negara-negara lain. Sehingga organisasi-organisasi Pramuka mulai bermunculan yang ditujukan kepada anak laki-laki saja. Kemudian pada tahun 1912, Baden Powell dan adiknya yang bernama Agnes mendirikan organisasi Pramuka untuk wanita yang diberi nama Girl Guides.
Awal pendirian pramuka hanya ada satu jenis saja, tidak seperti yang kita kenal saat ini. Organisasi Pramuka Siaga didirikan pada tahun 1916 yang ditujukan untuk usia siaga. Organisasi usia siaga tersebut dinamakan CUB yang artinya anak serigala. Selanjutnya pada tahun 1918 Baden Powell kembali mendirikan organisasi pramuka untuk kelompok berusia 17 tahun lebih.
Bapak Pandu Dunia kembali mempublikasikan buku yang berjudul Rouvering to Succes artinya Mengembara Menuju Sukses pada tahun 1922. Buku tersebut berisi mengenai seorang pemuda yang sesegera mungkin mengayuh perahu agar cepat sampai di pantai bahagia.
Peristiwa besar terjadi pada 30 Juli hingga 8 Agustus 1920 di Olympis Hall, London. 800 orang partisipan Pramuka melaksanakan jambore dunia untuk pertama kalinya. Jambore tersebut diikuti oleh 34 negara di Dunia. Pada pelaksanaan inilah Baden Powell dinobatkan sebagai Chief Scout of The World (Bapak Pandu Dunia).
Pada tahun 1920 juga terbentuknya Dewan Internasional Organisasi Pramuka yang berisi 9 orang. Kota London menjadi kantor kesekretariatan pramuka sedunia. Tetapi pada tahun 1958 kantor dipindahkan ke Ottawa, Kanada. Kemudian berpindah lagi ke Geneva,Wis pada tahun 1968.
Jenis Seragam Pramuka |
Harga Rp |
---|---|
Baju Pramuka Pria Lengan Panjang | Rp65.000 – Rp120.000 |
Baju Pramuka Pria Lengan Pendek | Rp50.000 – Rp100.000 |
Baju Pramuka Stelan Pembina Wanita | Rp200.000 |
Baju Pramuka Wanita Lengan Panjang | Rp85.000 – Rp120.000 |
Baju Pramuka Wanita Lengan Pendek | Rp60.000 – Rp100.000 |
Buku Saku Pramuka | Rp2.500 |
Celana Pramuka | Rp50.000 – Rp150.000 |
Hasduk Pramuka | Rp10.000 |
Peluit Pramuka | Rp20.000 |
Ring Hasduk | Rp500 |
Ring Hasduk Rotan | Rp1.000 |
Rok Coklat Pramuka | Rp100.000 – Rp200.000 |
Tali Tambang Pramuka 10 Meter | Rp15.000 |
Topi Bambu Pramuka | Rp15.000 |
Topi Kitri Pramuka | Rp20.000 |
Topi Pramuka Baret Spesial | Rp15.500 |
Topi Pramuka Padi Kapas Pembina | Rp30.000 |
Satu Set Perlengkapan Pramuka (Tanpa Pakaian) | Rp40.000 |
Sejarah Pramuka di Indonesia
Sejarah gerakan pramuka di Indonesia juga menjadi bagian dari sejarah perjuangan kemerdekaan NKRI. Gerakan pramuka pertama kali yang didirikan di Indonesia yaitu Netherland Indische Padvinders Vereenig (NIPV) atau dalam bahasa Indonesia artinya Persatuan pandu-pandu Hindia Belanda. NIPV berdiri ketika kepanduan penjajah Belanda di Indonesia.
Ketika itu, para pejuang kemerdekaan juga ikut mendirikan gerakan kepanduan dengan tujuan untuk membentuk orang Indonesia yang lebih baik dan menjadi kader penggerak nasional. Setelah kepanduan tersebut, muncul beberapa organisasi pramuka lainnya seperti HW (Hizbul Wathan),JJP (Jong Java Padvindery). JPO(Javaanse Padvinders Organizatie), SIAP(Sarekat Islam Afdeling Padvinders).
Baca Juga: harga pensil
Kemudian penjajah belanda mencurigai gerak-gerik bangsa Indonesia sehingga Belanda melarang adanya gerakan kepanduan. Adanya larangan tersebut, K.H Agus Salim mengganti namanya dengan Pandu atau Kepanduan. Seperti BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia), KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia) dan lain-lain.
Nama pandu dan kepanduan yang ada di Indonesia masih digunakan sampai kemerdekaan diraih. Pada tahun 1950 – 1960 banyak organisasi kepanduan tumbuh berkembang di Indonesia. Organisasi mencapai jumlah yang cukup banyak yaitu mencapai 100 organisasi. Organisasi kepaduan tersebut dibagi menjadi tiga federasi yaitu IPINDO, POPPINDO dan PKPI.
Kemudian Presiden RI pertama kali yaitu Ir. Soekarno menyatukan gerakan-gerakan tersebut pada satu wadah yaitu Gerakan Pramuka. Presiden menyatakan pembubaran semua organisasi kepanduan dan meleburnya menjadi satu Gerakan Pramuka. Keputusan tersebut telah ditetapkan pada 20 Mei 1961 dalam Keppress No. 238 tahun 1996 tentang Gerakan Pramuka yang disimbolkan dengan tunas kelapa.
Keputusan tersebut ditandatangani oleh Pjs. Presiden RI yaitu Ir. Juanda karena presiden sedang berkunjung ke negara Jepang. Pada penetapan Keppres tersebut pemerintah menetapkan Gerakan Pramuka adalah satu-satunya badan pramuka yang ada di Indonesia. Gerakan Pramuka diperkenankan menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan.
Akhirnya Gerakan Pramuka di Indonesia diperkenalkan secara resmi pada tanggal 14 Agustus 1961 bersamaan dengan Presiden RI menganugerahkan panji-panji. Panji-panji tersebut sebagai penghargaan keikutsertaan para pandu dalam mengisi kemerdekaan Indonesia. Kini 14 Agustus 1961 ditetapkan sebagai Hari Pramuka yang diperingati oleh warga Indonesia setiap tahunnya.
Penetapan hari pramuka tersebut tidak hanya ramai di Jakarta saja, tetapi juga di berbagai wilayah Indonesia. Di Ibukota Jakarta digelar apel besar yang diikuti sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka. Kemudian dilanjutkan dengan pawai pembangunan dan delfie di depan Presiden. Selanjutnya rombongan berkeliling ke wilayah Jakarta.
Bapak Pramuka Indonesia dinobatkan kepada Sri Sultan Hamengku IX yang menjadi Raja Kasultanan Yogyakarta dan sekaligus Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Sri Sultan juga menjabat sebagai wakil presiden Indonesia kedua antara 1973 – 1978. Penobatan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka pada tahun 1988 di Bili. Surat keputusan Timor-timor nomor 10/MUNAS/88 tentang Bapak Pramuka.
Tingkatan Pramuka Berdasarkan Usia
1. Pramuka Siaga
Siaga merupakan sebutan bagi anggota Pramuka yang berusia 7 hingga 10 tahun. Penyebutan pramuka siaga karena sesuai dengan kiasan ketika masa perjuangan bangsa Indonesia. Ketika masyarakat Indonesia menyiagakan diri untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
Salah bukti dari keikutsertaan pramuka dalam kemerdekaan yaitu berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908. Organisasi tersebut menjadi tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia. Untuk membedakan pramuka siaga dengan yang lainnya yaitu melihat Perlengkapan Pramuka yang digunakan. Topi Pramuka yang dipakai oleh pramuka siaga bersimbol tunas kelapa yang berwarna hijau.
Baca Juga: harga spidol
Kode kehormatan pada Pramuka Siaga terdapat dua kode. Kode pertama adalah Dwi Satya atau janji Pramuka Siaga yang terdiri dari 2 kalimat. Kode selanjutnya yaitu Dwi Darma yang jumlahnya ada dua kalimat juga. Dwi Darma berisi mengenai ketentuan moral yang harus tertanam oleh anggota pramuka Siaga.
Di dalam Pramuka Siaga dibagi menjadi satuan-satuan kecil yang disebut dengan Barung. Sedangkan satuan-satuan dari Barung disebut Perindukan. Setiap Barung terdiri dari 5 hingga 10 orang dan dipimpin oleh anggota di dalam Barung itu sendiri. Setiap pimpinan Barung akan memilih satu orang didalam anggota Barung untuk dijadikan sebagai pemimpin utama barung yang disebut Sulung.
Pada pramuka Siaga sendiri dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu Mula, Bantu dan Tata. Setiap anggota Barung yang telah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) berhak mengenakan Tanda Kecakapan Umum (TKU) sesuai tingkatannya.
Tingkatan Kecakapan Umum nantinya akan dikenakan pada lengan baju sebelah kiri di bawah tanda barung. TKU pada pramuka Siaga berbentuk janur yang disebut Mancung yaitu bunga pohon kelapa yang baru tumbuh.
2. Pramuka Penggalang
Tingkatan Pramuka selanjutnya yaitu Pramuka Penggalang dimana usianya mulai dari 11 hingga 15 tahun. Disebut sebagai penggalang karena sesuai dengan kiasan penggalangan perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan.
Tingkatan pramuka ini diibaratkan ketika rakyat Indonesia menggalang dan mempersatukan dirinya untuk mencapai kemerdekaan. Peristiwa tersebut ditandai dengan adanya peristiwa konggres pemuda Indonesia yang dikenal dengan Soempah Pemoeda pada tahun 1923.
Kode kehormatan pada pramuka Penggalang ada dua yaitu Tri Satya dan Dasa Darma. Sesuai dengan namanya, Tri Satya yang merupakan sebuah janji pramuka penggalang ini terdapat tiga kalimat. Sedangkan Dasa Darma terdapat 10 kalimat yang merupakan ketentuan moral Pramuka Penggalang.
Satuan-satuan kecil pada Pramuka Penggalang disebut dengan Regu, sedangkan kesatuan dari beberapa regu disebut dengan Pasukan. Setiap Regu terdiri dari 5 hingga 10 orang pramuka penggalang. Pemimpin regu akan dipimpin oleh Pinru (Pimpinan Regu) yang dipilih oleh anggota regu tersebut. Masing-masing Pinru akan memilih satu orang yang akan dijadikan sebagai Pratama (Pemimpin Regu Utama).
Baca Juga: harga papan tulis
Pramuka Penggalang juga dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu Ramu, Rakit dan Terap. Setiap anggota Penggalang yang telah menyelesaikan SKU berhak mendapatkan TKU sesuai tingkatannya. Tingkatan akan dikenakan para lengan Baju Pramuka sebelah kiri sesuai dengan tingakatanya dibawah randa barung berwarna dasar merah. TKU berbentuk sebuah janur yang dilipat dua dan ada gambar manggar didalamnya.
3. Pramuka Penegak
Pramuka Penegak menjadi tingkatan pramuka ketiga berdasarkan usia. Penegak merupakan golongan setelah pramuka penggalang. Anggota didalamnya berusia 16 hingga 20 tahun atau setara dengan anak SMA/SMK. Kode kehormatan pada pramuka penegak terdapat dua yaitu Tri Satya dan Dasa Darma. Isi dari kedua kode kehormatan tersebut sama dengan kode kehormatan pramuka penggalang.
Satuan-satuan kecil pada pramuka penegak disebut sangga dan kesatuan beberapa sangga disebut ambalan. Setiap regu para sangga terdiri dari 5 hingga 10 anggotan pramuka penggalang. Sangga dipimpin oleh seorang pemimpin sangga yang diambil dari anggota sangga itu sendiri. Kemudian pimpinan-pimpinan sangga akan memilih salah satu dari mereka untuk menjadi pimpinan ambalan yang disebut Pradana.
4. Pramuka Pandega
Tingkatan pramuka setelah penegak yaitu Pramuka Pandega yang anggotanya berusia dari 21–24 tahun. Ada dua kode kehormatan bagi pramuka pandega yaitu Tri Satya dan Dasa Darma seperti pramuka penggalang.
Baca Juga: harga seragam sekolah
Pada tingkatan ini yang sering memberikan arahan mengenai pramuka dan sering mengadakan acara, seperti berkemah. Jadi bagi tingkatan di bawahnya, perlu mempersiapkan Perlengkapan Kemah Pramuka ketika ada kesempatan untuk berkemah tersebut.
Masyarakat Indonesia yang pernah menempuh pendidikan tentu pernah ikut dalam kegiatan Pramuka. Karena kegiatan pramuka ini menjadi salah satu ekstra yang wajib diikuti oleh setiap siswa. Tidak hanya menambah wawasan mengenai kepramukaan saja, ikut bergabung menjadi bagian Pramuka tentu akan memberikan sikap disiplin, rajin dan tertib bagi pribadi Anda.
[ratings]
Leave a Reply